TURUNAN INVERS FUNGSI, TRIGONOMETRI, DAN LOGARITMA
FUNGSI INVERS DAN TURUNANNYA
Keberadaan
Fungsi Invers
Teorema
A:
Jika
f monoton murni pada daerah
asalnya, maka f memiliki invers.
Contoh:
Perlihatkan
bahwa f (x) = 2x + 6 memiliki invers dan cari rumus untuk f -1(y).
Penyelesaian:
Oleh
karena fungsi f naik, maka mempunyai invers. Untuk mencari f -1(y), kita pecahkan f (x)
= 2x + 6 untuk x, yang memberikan x = ( y – 6)
/ 2 = f -1(y). Sehingga,
Dan
Grafik y = f -1(x) andaikan f
memiliki invers. Maka,
x
= f -1(y)
ó y = f -1(x)
Akibatnya, y = f (x) dan x =
f -1(y)
menentukan pasangan (x, y) yang sama, sehingga mempunyai grafik-grafik
yang identik. Akan tetapi adalah kebiasaan untuk menggunakan x sebagai
variabel daerah asal untuk fungsi-fungsi, sehingga kita sekarang mempertanyakan
tentang grafik y = f -1(x). sedikit
pemikiran menyakinkan bahwa menukar peranan x dan y pada grafik adalah mencerrminkan grafik
terhadap garis y = x. Jadi, grafik y = f -1(x) adalah
cerminan dari grafik y = f (x) terhadap garis y = x.
dapat dilihat pada gambar berikut.
Turunan
Fungsi Invers
Teorema
B:
Misalkan
f terdiferensiasikan dan monoton
murni pada interval I. Jika f’(x) ≠ 0 di suatu x
tertentu dalam I, maka f -1 dapat didiferensiasikan di
titik yang berpadanan y = f (x) dalam daerah hasil f dan
Kesimpulan
teorema B seringkali dituliskan dalam lambang sebagai
Contoh:
Misalkan
y = f (x) = x5 + 2x + 1. Carilah (f
-1)’ (4).
Penyelesaian:
Kita
perhatikan bahwa y = 4 berpadanan dengan x = 1, dan karena f’ (x)
= 5x4 + 2.
FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI DAN TURUNANNYA
1. Invers
Sinus dan Invers Cosinus
Definisi:
Untuk
memperoleh invers dari sinus dan cosinus, kita batasi daerah asalnya
masing-masing pada interval [ -π/2,
π/2] dan [0, π] sehingga,
2.
Invers Tangen dan
Invers Secan
Definisi:
Untuk
memperoleh invers dari tangen dan secan, kita batasi daerah asalnya
masing-masing pada interval [ -π/2,
π/2] dan [0, π] sehingga,
3.
Empat Identitas
yang Berguna
4.
Turunan Fungsi
Invers Trigonometri
Turunan dari empat fungsi
invers trigonometri:
FUNGSI
LOGARITMA UMUM
Definisi:
Misalkan a bilangan positif bukan 1. Maka:
Menurut sejarah, basis yang paling umum
digunakan adalah 10 dan logaritma yang dihasilkan dinamakan logaritma biasa.
Tetapi, dalam kalkulus dan semua matematika lanjut, basis yang penting adalah e.
Sehingga diperoleh bahwa loga
memenuhi sifat-sifat yang lazimnya dihubungkan dengan logaritma.
Contoh:
Jika y = log10 (x4
+ 13), carilah dy/dx.
Penyelesaian:
Misalkan u = x4
+ 13 dan gunakan aturan rantai.
Sumber:
Purcell, Edwin J., Dale Varberg, dan Steven E. Rigdon. (2007). Calculus Ninth Edition. Penerbit Pearson.




Komentar
Posting Komentar