TURUNAN TINGKAT TINGGI & TURUNAN IMPLISIT
TURUNAN TINGKAT TINGGI
Operasi diferensiasi mengambil sebuah fungsi f dan menghasilkan sebuah fungsi baru f’. Jika f’ didiferensiasikan, maka masih tetap menghasilkan fungsi lain, dinyatakan oleh f’’ (dibaca “f dua aksen”) dan disebut turunan kedua dari f. Kemudian, turunan kedua dari f, pada gilirannya boleh didiferensiasikan lagi, dengan demikian menghasilkan f’’’, yang disebut turunan ketiga dari f. Turunan keempat dinyatakan dengan f IV dan turunan kelima dinyatakan dengan f V, dan seterusnya.
Contoh:
Jika y = sin 2x, carilah
,
dan ![]()
Penyelesaian:
Fungsi Jarak (Kecepatan dan Percepatan)
Contoh:
Diketahui jarak perjalanan mobil yaitu s
= 3t3 + 2t2 + t + 7. Apakah mobil
ini pernah berhenti?
Penyelesaian:
D = b2 – 4ac
D = 16 – 4.9.1
D = 16 – 36
D = -20
D < 0
Sehingga, v > 0 dan v ≠
0.
Jadi, mobil tersebut tidak pernah
berhenti.
TURUNAN
IMPLISIT
Turunan implisit adalah turunan
suatu fungsi yang dinyatakan melalui suatu pernyataan, yaitu mencari dy/dx
tanpa terlebih dulu menyelesaikan secara gamblang persamaan yang diberikan
untuk y dalam x.
Contoh:
Carilah dy/dx jika y2 + x3+ 2x = - (3y +5)Penyelesaian:
Sumber:
Purcell, Edwin J., Dale Varberg, dan Steven E. Rigdon. (2007). Calculus Ninth Edition. Penerbit Pearson.

.png)
.png)
.png)


Komentar
Posting Komentar